Thursday, March 23, 2006

dunia ini panggung sandiwara

segalanya akan lebih berarti apabila dihayati -dian sastro-

tentang jalan lain ke sana...kita mempunyai jalan hidup masing-masing, begitu kata kebijaksanaan lama atau bagian lain dari iman kepada takdir. jalan yang kita tempuh begitu banyak cabang, hingga gang yang berbelok-belok, rumit.
di setiap jalan ada cerita masing-masing, hingga latar yang minor maupun mayor, berwarna mulai dari hitam-putih.
tapi peran yang kita mainkan mungkin sudah ditentukan, meski ada seleksi terlebih dahulu sekedar bukti keharusan sebuah usaha, karena jalan-jalan telah disediakan.
mungkin kita merasa sebagai sang tokoh utama, cerita berawal dan berakhir tentang kita sendiri. namun di balik itu ada sang sutradara. sebagai pengatur bagaimana dan kemana cerita mengalir.
kadang kita bisa menjadi penonton, terhanyut menikmati kisah-kisah sedih dan suka. yang kemudian tersentak bahwa ini hanyalah sebuah sandiwara ketika pergelaran telah selesai.
namun ada kemerdekaan yang aneh di sana. kita sebagai tokoh utama sekaligus penonton dapat memilih sendiri kepingan film, frame-frame kehidupan. ketika cerita berjalan ada sebuah ketidakberdayaan, ada beberapa tumpuk hapalan naskah yang menjadi alur. ketika laku tidak sesuai naskah, ada sesuatu yang salah yang harus dikoreksi, kadang dengan beberapa teguran sang sutradara.
sekali lagi...sebuah cerita, bagian kecil dari kumpulan cerita. ada kekuasaan sang pengarang, sang sutradara, sang penulis naskah, namun dalam kebebasan berimajinasi kitalah sang pembaca memilih hikmah, bagaimana kisah sang tokoh akan bermakna, kita hayati atau...cerita sambil lalu, tidak menarik, kita lewati halaman demi halaman dengan cepat, seperti ringkasan atau seperti membaca koran pada jam sibuk.

hei...kamu, mau kemana?

1 comment:

Anonymous said...

hidup....
perjalanan...
kdg kita bertemu teman yg secara kebetulan melewati jalan yang sama...
sampai ada satu persimpangan yang akan memisahkan...
dan di jalan yg baru...
kita akan bertemu dengan teman yang lain...
yang menempuh jalan yg sama sampai ada satu persimpangan yang memisahkan....
tetapi setelah persimpangan terakhir
terbentang jalan terpanjang..
dan pasti kita akan ditemani oleh teman yang tidak biasa,,,yang tidak datang dan pergi begitu saja...
hei kamu terus lah berjalan!.