Friday, September 21, 2007

agama

God is both irrational and profoundly harmful to society
-The God Delusion, Richard Dawkins-

agama dan pasar semakin ramai...para pemuka berlomba silih berganti...persaingan memang menghasilkan efisiensi, murah, terjangkau...akses yang lebih terbuka memungkinkan ilmu yang tidak seberapa berbicara atas nama Tuhan...tentu konsumen atau umat menjadi diuntungkan...agama kini hadir di setiap ruang keluarga.

sebagian sinis karena meski murah, kualitas bisa jadi dikorbankan...hanya menyentuh permukaan...sekedar memakai kerudung dan baju koko, maka kesucian bisa dihidangkan...sementara berjuta orang masih kelaparan.

jika begitu apa guna agama...agama seperti politik, ekonomi ungkap seorang atheis...produk budaya manusia..evolusi dari politeisme primitif menjadi monoteisme...kata Dawkins, tuhan tidak nyata, manusia dan kehidupanlah yang nyata.

tapi memang bukankah agama itu sebenarnya hening...pada akhirnya hanyalah hubungan antara ruh dan sang Pemilik Ruh...nyaris seperti nihil...nyaris seperti ilusi...

1 comment:

Anonymous said...

terlepas dari esensi agama.

pemikiran fakir saya teringat pada Timnas Iraq ..perang saudara karena perbedaan paham yang ada di sana, ikut berdampak pada ketidakharmonisan di tim, para pemain banyak yg saling tidak bertegur sapa ( menurut media sih begituh)...
namun.. atas nama sepak bola, atas nama negara.. mereka bersatu, bekerjasama... dan menjadi Juara Asia 2007.

guru agama SMP pernah mengatakan bahwa agama itu, rahmatan lil 'alamin. dan bisa menjadi pemersatu.

dalam hal ini... hhmm...entahlah.