Friday, April 04, 2008

fundamen

Kalau seseorang tanya, tentang hamba rendah ini,
Saya hanya biduanNya, dalam istanaNya kini.
Jikalau masuk dalamnya, dan kau menjadi sahaya,
Yakni dalam istanaNya, akan lihat jagat raya.
Rahasia yang mengherankan, yang batin menjadi lahir,
tak kubisa menjelaskan, lidah tak begitu mahir.
Itulah teka-tekiNya, tapi sangat sederhana,
Masuk dalam istanaNya, dan melagu laguanNya.
-Biduan istanaNya, Debu-

Di tengah begitu banyak perkiraan kepastian, agama seperti semakin tidak berguna. Semakin banyak faktor yang diperhitungkan maka semakin kecil kemungkinan salah. Ataupun hal yang diluar manusia seperti Tuhan diasumsikan tetap. I don't need that kind of assumption, ungkap seorang fisikawan.
Entahlah, tapi perkiraan kepastian juga kadang kala koheren dengan kesalahan yang tidak terkira. Mungkin suatu saat semuanya adalah pasti, tapi saya sepertinya sudah tidak akan hidup di zaman itu.
Di tengah hal-hal di luar perkiraan, agama seperti hanya menjadi pelarian, candu. Tapi entahlah, sesuatu yang purba semacam iman masih membuat saya bergetar, ketika sesuatu hal diluar kuasa dan sepertinya kita tidak pernah berkuasa..

1 comment:

Pecintalangit said...

All things are in a change between ups and downs, while in fact there are no ups or downs in TRUTH -Ahmed Hulusi-

Hhmm.. entahlah...begitulah, mungkin. :)