satu rentang jauh membentang
Jeruji memaksaku ke tepian
getaran, aliran...satu-satu luruh
terngiang bisik api memercik
meracau kata-kata perlintasan
lewat tanpa sapa, kosong kehidupan
santun dengan derita kelaparan
liur diulur mengikuti buruan
renggangnya hubungan budak dan majikan
kemerdekaan memperbudak Kekuasaan
sia-sia saja erangan dan teriakan
pemberontakan kini terkubur gurauan
mungkin satu ikrar di keramaian cinta
mungkin hentakan perlahan perhentian
satu dua hirauan dan renungan
revolusi tengah kesepian...aku kesiangan
No comments:
Post a Comment