rindu saat pagi dalam balutan dingin dibangunkan senyum mentari dengan cahaya malu-malu di ufuk timur...
satu alasan ketika jakarta tidak kunjung membuat betah...
lukisan-Nya adalah tafsir tanpa batas, seni yang bukan hasil imajinasi, Mahakarya yang menghabiskan kata-kata sang kritikus seni...
2 comments:
itu gambar di belakang kosan pak mulyono? kayaknya kagak ada sawah dah...hahaha. nice poem.
dibelakang rumah di bandung, kang...di kosan pak mulyono mah, pemandangannya warung bambu dan ibu-ibu muda..heueheu..
Post a Comment