Friday, October 10, 2008

invisible hand

girl : that's kind of expensive you know!
linus : in an amount of money that you've spent for the present should be in direct proportion to the amount of the affection to that person
-Be My Valentine, Charlie Brown-

pasar akan bekerja sempurna dimana harga mencerminkan nilai dan biaya. mekanisme pasar dan harga menjadi jalan keluar ketika setiap manusia dituntut memaksimalkan keserakahannya. pada akhirnya kesejahteraan seluruh umat akan dicapai....begitu kira-kira tafsiran adam smith atas revolusi industri dan mungkin sedikit darwinisme...sistem yang menyerupai hukum alam.
satu abad kemudian, Karl Marx dengan tajam membedah kerakusan pemilik modal yang terus mengakumulasi keuntungan dengan menghisap upah buruhnya. ia pun mendefinisikan kapitalisme sekaligus meramalkan keruntuhannya....ketika keuntungan sudah terlalu menggelembung.
1930. Depresi ekonomi, tingkat upah rendah membuat tenaga kerja sebagai mayoritas tidak mampu membeli produk majikannya. Barang terproduksi tapi tidak ada pembeli. pasar tidak bekerja. Pengusaha bangkrut dan pengangguran berlipat ganda. Sepertinya Marx benar.
Tapi kapitalisme adalah sistem yang rakus, ia akan melakukan apapun agar selamat. Konsep Marx pun akhirnya diadopsi...campur tangan pemerintah, begitu kata Keynes. Kemudian muncul seorang gila, Hitler..perang dunia ke dua. Akhirnya mesin-mesin pabrik kembali berputar, disulap menjadi produsen senjata dan logistik perang. Pengangguran kembali bekerja atau menjadi tentara. Tiga konsep ekonomi; kapitalisme, nasionalisme dan komunisme satu suara dalam hal ini.
Ekonomi kembali sehat, kapitalisme masih hidup dan Karl Marx sepertinya salah dalam satu hal dan benar di sisi yang lain....sebagai bagian dari konsep campur tangan pemerintah, IMF dan Bank Dunia kemudian lahir sebagai jaring pengaman krisis dan mempercepat pembangunan di sejumlah negara...
Kapitalismepun kemudian mempraktikkan campur tangan dalam pasar, sementara di blok lain konsep campur tangan dilakukan dengan penuh...komunisme.
Reagan.. Dalam jangka panjang ternyata ketika negara berperan serta sebagai pelaku pasar membuat lelah pemerintah dan menghabiskan biaya. perlahan tafsiran adam smith kembali mengiang...liberalisasi. IMF dan Bank Dunia pun pindah haluan...privatisasi.
1990. Uni Sovyet bubar, komunisme runtuh dan kapitalisme sedang menikmati puncaknya. Sepertinya Adam Smith benar dan Karl Marx salah.
George W Bush. Partai Republik, konservatif...dalam ekonomi berarti melanjutkan kebebasan dan sedikit aturan dalam pasar. meski ia kreasionis tapi sepertinya ia darwinis dalam ekonomi.
Tapi para predator dalam hukum rimba pun selalu berburu hanya ketika lapar dan berhenti setelah kenyang. Mungkin kerakusan manusia memang melampaui hukum alam itu sendiri.
Krisis kredit perumahan. keserakahan ternyata tidak selalu bisa diselesaikan dengan harga dalam pasar. kali ini dalam pasar keuangan, akumulasi keuntungan perlahan menghisap para pencicil rumah. Kegagalan bayar dalam jumlah massal membuat kebangkrutan bank bermodal besar.
Sejarah seketika seakan berulang. Ketakutan membuat jalan keluar yang dipilih adalah campur tangan pemerintah dalam jumlah besar. mungkin mengingat jumlahnya membuat rencana ini terdengar sangat komunis.
Sepertinya Karl Marx kembali benar. tapi mungkin sebagaimana konsep yang mengikuti hukum alam, ia punya daya adaptasi...mencari keseimbangannya sendiri yang kadang tidak bisa kita perkirakan....tapi mudah-mudahan pembuka jalan penyelesaian tidak terduga adalah bukan seorang gila seperti Hitler dahulu.

2 comments:

Pecintalangit said...

Hmm... mudah-mudahan juga akhir dari krisis tersebut akan menghasilkan suatu tatanan -sistem- yang lebih humanis, saling menguntungkan, dan berkeadilan.

Anonymous said...

woi nulis lagi dong, bantuin nanug, hehehehe....