Friday, January 02, 2009

duka untuk gaza

Balian of Ibelin: We defend this city, not to protect these stones, but the people living within these walls. (Kingdom of heaven)

sepertinya langit di sana juga bercahaya, dengan pendaran api...juga teriakan dan raungan...tapi bukan perayaan tahun baru, bukan pula cahaya kembang api, dan bukan pula suara terompet dan teriakan kegirangan. tapi di gaza, tidak ada yang patut dirayakan karena cahaya dari mesiu berarti kematian...dan suara adalah tangis dan takbir.

tapi mengapa kita harus terpaut...apakah karena agama, karena mereka dekat kepada tempat yang disucikan...tapi klaim suci berarti kotor bagi yang lain. karena kemanusiaankah, tapi palestina terlalu jauh karena di sekitar masih banyak kegetiran dan kadang saya pun alpa untuk peduli.

entahlah tapi melihat perayaan tahun baru dan mendengar kabar gaza, mungkin hanya menunjukkan hinanya kehidupan dan mulianya kematian.

1 comment:

Anonymous said...

Balian of Ibelin: What is jerusslaem worth?

Salahuddin : Nothing... everything!